Pendidikan Adalah Perjumpaan
Enam puluh delapan tahun yang lalu Indonesia yang diwakili oleh Ir.Soekarno memproklamasikan kemerdekaannya. 17 Agustus 1945 merupakan...
http://pendidikansejarahusd.blogspot.com/2013/05/pendidikan-adalah-perjumpaan_3.html
Enam puluh delapan tahun yang lalu Indonesia yang diwakili oleh Ir.Soekarno memproklamasikan kemerdekaannya. 17 Agustus 1945 merupakan salah satu hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia karena hari tersebut merupakan tonggak awal berdirinya negara dan bangsa ini sampai hari ini, 2 Mei 2013. Mungkin bagi teman-teman muda yang masih duduk di bangku pendidikan formal pada tingkat SD hingga SMA pasti sudah memahami bahwa tanggal 2 pada bulan Mei merupakan salah satu perayaan hari nasional. Ya benar, 2 Mei adalah tanggal yang ditetapkan sebagai hari pendidikan nasional.
Universitas Sanata Dharma merupakan salah satu institusi pendidikan yang sudah cukup lama berdiri di Indonesia, terhitung sejak 1955. Selain mendidik anak bangsa untuk memiliki kepribadian yang baik, USD juga memiliki fungsi untuk membentuk rasa nasionalisme mahasiswa di universitas ini. Implementasi dari fungsi tersebut kiranya bisa dilihat pada tanggal 2 Mei 2013 ini di mana Universitas Sanata Dharma mengadakan upacara bendera dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional.
Terik panas matahari tidak menghalangi rasa nasionalisme para dosen, karyawan, mahasiswa, dan alumni USD untuk mengikuti upacara bendera. Sejak pukul 7.30 pagi, para mahasiswa bergabung dengan UKM Resimen Mahasiswa sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan upacara. Suara lantang, sikap badan yang tegap dan kharisma diperlihatkan para mahasiswa anggota resimen mahasiswa. Pukul 8.00 pagi tepat, upacara dimulai dan diikuti oleh para dosen, karyawan, mahasiswa, dan alumni USD. “Pendidikan adalah perjumpaan. Hanya melalui perjumpaan proses perubahan akan terjadi. Pendidikan kita saat ini sedang tereduksi ke dalam pengajaran yang hanya menyibukkan orang untuk mengejar target-target seperti kelulusan dalam Ujian Nasional dan melupakan target perubahan sebagai dampak suatu pendidikan”, demikian amanat dari Dr. C. Kuntoro Adi, S.J., M.A., M.Sc. sebagai Inspektur Upacara.
Adalah Dra. Sumini Theresia, M.Pd. yang mencoba menciptakan perjumpaan melalui upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional. Dra. Sumini Theresia, M.Pd. memobilisasi seluruh anggota kelas dari program studi Pendidikan Sejarah USD untuk ikut upacara ini. Mereka diingatkan bahwa sebagai calon pendidik, mereka juga harus belajar menghargai momen peringatan hari Pendidikan Nasional kali ini. Semoga semangat ini dapat menyebar dan mengingatkan para pendidik di semua tingkatan pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi untuk menggunakan momentum peringatan hari Pendidikan Nasional sebagai momen merefleksikan aktivitas mendidik yang dilakukan untuk tidak terjebak ke dalam pragmatisme semu di dunia pendidikan.
Universitas Sanata Dharma dalam perjalanan sejarahnya telah membuktikan bahwa pendidikan merupakan keprihatinan besar di dalam kerangka membangun manusia. Sejak awal berdiri pada tahun 1955, para pendiri USD memfokuskan diri pada penyiapan tenaga-tenaga pendidik yang akan mampu mentransformasi masyarakat melalui perubahan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di lingkungan USD sekarang ini melanjutkan perjuangan pendidikan untuk mengantarkan perubahan di dalam masyarakat. Pertemuan kelas yang menjadi sarana pendidikan merupakan media perjumpaan yang akan memfasilitasi proses transformasi mahasiswa menjadi agen perubahan di dalam masyarakat.
”Saya punya banyak waktu luang setiap tahunnya, bahkan pada hari minggu saya memiliki 24 jam waktu untuk beristirahat, jadi apa susahnya meluangkan sekedar setengah jam dalam satu tahun untuk diam, menghayati dan mengikuti upacara?” tegas Bayu Adhiwibowo, seorang alumni USD dari Pendidikan Matematika yang juga hadir dalam upacara tersebut. Banyak hal yang tentunya menjadi harapan saat hari pendidikan nasional ini datang, dan tentunya masih banyak hal lagi yang perlu dikembangkan dalam pendidikan di negara ini namun satu hal yang pasti, USD tetap akan menjadi salah satu institusi yang akan memperjuangkan nilai-nilai keluhuran dan juga nasionalisme. Seperti yang ditegaskan Rm. Kuntoro Adi, SJ dalam amanatnya sebagai Inspektur Upacara, ”suka tidak suka, kalian akan mendidik, dan mau tidak mau kalian akan terus dididik.” (DAYC dan VMW)
Sumber :http://usd.ac.id/deskripsi.php?idt=usd_berita&noid=1112