Pesan Moral Tembang Dolanan Ilir-ilir
Oleh : Rika Anggoro Prasetya Dimuat di Harian Bernas, 12 Mei 2016 Tembang dolanan adalah puisi lisan Jawa yang dinyayikan oleh a...
http://pendidikansejarahusd.blogspot.com/2016/05/pesan-moral-tembang-dolanan-ilir-ilir.html
Oleh : Rika Anggoro Prasetya
Dimuat di Harian Bernas, 12 Mei 2016
Simbol-simbol dalam syair tembang Ilir-ilir mengandung
makna yang tersembunyi seperti Ilir-ilir
tandure wus sumilir yang berarti sebuah pengharapan tentang
terbangun dari tidur panjang, terbangunkannya akal pikiran dan nurani manusia.Tak
ijo royo-royo,Tak sengguh penganten anyar kekayaan dan
kemakmuran dari hasil bumi sepatutnya memberikan dan mendatangkan kebahagian layaknya seperti
pengantin baru. Cah angon penekna blimbling
kuwi dengan adanya para pemimpin yang adil dan mampu
membimbing rakyat pada
jalan yang benar Lunyu-lunyu penekna
kanggo masuh dodotira dimana untuk menggapainya sungguh lah berat, penuh
tantangan, Dododtira-dodotira kumitir bedhahing pinggir
namun bagaimanapun kita harus berusaha meraih suatu keadaan yang berlandaskan pada kebaikan dan kebenaran, Domana jlumantana kanggo seba mengko sore,
dengan menyucikan diri kita sendiri dari keburukan, kebobrokan
moral, dengan memperbaiki cara pandang,
akal, nurani, yang robek di sana-sini, Mumpung jembar kalangane Mumpung gedhe rembulane karena kita memasuki
saat yang menentukan, saat pergantian, saat pertanggungjawaban pada Tuhan, selagi kita masih mempunyai waktu. Ya
suraka surak hore pada akhirnya kita sebagai manusia berbahagia ria karena bertemu dengan Sang Pencipta.
Dari hasil interpretasi simbol-simbol dalam tembang dolanan Ilir-ilir tersebut, dapat dirumuskan nilai-nilai moral yaitu kita sebagai manusia hendaknya membangun, menata dan mengatur kembali diri kita baik secara hati maupun
pikiran. Manusia harus mensyukuri pemberian dari Sang Pencipta dengan segala
yang hal yang sudah di berikan oleh Sang pencipta. Manusia harus meminta
pertolongan hanya kepada Tuhan dalam setiap cobaan yang di ujikan oleh Tuhan
Masyarakat kita dewasa ini luput memperhatikan
keberadaan, tembang dolanan Jawa. Sayangnya sebagian masyarakat
beranggapan bahwa tembang dolanan Jawa sudah ketinggalan zaman. Padahal berbagai
tembang dolanan seperti Ilir-ilir mampu menjadi salah satu bentuk pegangan
spiritual yang kuat bagi kehidupan masyarakat. Sebagai media untuk mengurangi
kemerosotan moral manusia modern. Sebagai alat untuk membentuk karakter manusia
Indonesia menjadi lebih baik di masa kini dan masa yang akan datang. Dengan
beragamnya makna yang ada dalam tembang-tembang dolanan Jawa khususnya Ilir-ilir sepatutnya perlu dilakukan kajian lebih mendalam tentang
syair tembang dolanan Ilir-ilir karena mengandung makna yang kaya, dan
membutuhkan banyak bidang ilmu untuk menguaknya.