Peran Novel Dalam Pembelajaran Sejarah

Program Studi Pendidikan Sejarah bekerjasama dengan Pusat Kajian Demokrasi dan Hak-hak Manusia (Pusdema).Universitas Sanata Dharma Yogyaka...

Program Studi Pendidikan Sejarah bekerjasama dengan Pusat Kajian Demokrasi dan Hak-hak Manusia (Pusdema).Universitas Sanata Dharma Yogyakarta menyelenggarakan seminar “Peran Novel Sejarah Dalam Pembelajaran Sejarah” pada tanggal 04 November 2015. Seminar ini dikupas oleh Dua narasumber dari USD 
       Narasumber pertama adalah Dr. Yoseph Yapi Tau,M.Hum., dengan judul “Mengajarkan Sejarah Melalui Sastra: Peluang dan Tantangannya”.Narasumber Kedua Drs. YR. Subakti, M.Pd dengan judul “Peran Novel Sejarah dalam Pembelajaran Sejarah”.
Melalui artikel nya Dr Yapi Taum, mengutarakan dan mendeskripsikan bahwa melalui sastra dapat menjadi sarana pembelajaran nilai dan moral terlebih mengenai nilai Kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki prestasi yang buruk dalam bidang perlindungan HAM. Penegakan HAM perlu dimulai dari pendidikan sekolah Sastra menjadi alternatif baru sebagai sarana pendidikan HAM. Menurut Dr. Yapi Taum, pemilihan karya sastra haruslah tepat sebagai media pembelajaran nilai. Pemilihan karya sastra yang tepat dapat membangkitkan Kesadaran siswa akan pentingnya menghargai HAM. Salah satu contohnya adalah Cerpen Tragedi 1965. Melalui cerpen ini siswa akan belajar untuk kritis menilai kembali Sejarah pembantaian anak manusia sebagai akibat Tragedi 1965. Melalui karya sastra ini pendidik perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Kritis-refektif untuk didiskusikan secara lebih terbuka dan dijawab secara jujur oleh anak-anak didiknya 
     Senada dengan narasumber pertama Drs. YR Subakti, M.Pd menegaskan dalam artikelnya bahwa Novel Sejarah dapat dijadikan sebagai Bahan kajian sejarah di kelas. Novel dapat disajikan sebagai media untuk menghidupkan kembali gambaran masa lalu yang menjadi pokok cerita dan mampu memberikan informasi sejarah. Melalui Novel Sejarah siswa merasa memiliki kesempatan seolah oleh mengalami sendiri peristiwa pada masa lalu. Menurut Drs. YR Subakti, M.Pd Novel memiliki kelebihan dalam hal kebetulan dalam menyajikan data dan tema dan unsur-unsur lain yang perlu lebih di eksplorasi 
       Dalam implementasinya Pembelajaran Sejarah berbasis Novel dapat dilakukan melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Melalui model ini guru diberi kesempatan untuk mengelola Pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Melalui proyek ini siswa diberikan permasalahan yang menantang, dan menuntut siswa untuk melakukan kegiatan merancang, memecahkan, masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan siswa untuk bekerja secara mandiri maupun kelompok. Hasil kerja proyek tersebut adalah suatu produk yang antaralain berupa laporan tertulis, Presentasi atau rekomendasi. Melalui model ini dapat memberikan peluang dalam meningkatkan minat belajar sejarah.

Related

Top News 1062118578659793081

Post a Comment

emo-but-icon

Form Update Data Alumni Semua Angkatan

ALT/TEXT GAMBAR

Facebook Page

item