One Heart to Reach Dreaming
One Heart to Reach Dreaming sebuah tema yang dikupas dalam kegiatan Gladi Rohani Mahasiswa Semester IV angkatan 2014 Prodi Pendidikan Se...
http://pendidikansejarahusd.blogspot.com/2016/04/one-heart-to-reach-dreaming.html
One Heart to Reach Dreaming sebuah tema yang dikupas dalam kegiatan Gladi Rohani Mahasiswa Semester IV angkatan 2014 Prodi Pendidikan Sejarah USD di Panti Semedi Sangkal Putung Klaten 22-23 Mei 2015. Kegiatan ini di dampingi oleh DPA Semester IV Bapak Sutarjo Adisusilo dan Yulius Dwi Cahyono. Materi dibawakan oleh Bapak Bintang dan Bapak Sutarjo Adisusilo. Galdi Rohani ini sungguh penting dan bermanfaat bagi mahasiswa untuk mampu menelisik diri dalam membangun kepercayaan diri dan pemikiran positif sebagai pribadi. Pemikiran positif ini menurut Bapak Bintang sungguh penting untuk mendorong tumbuhnya kesadaran dalam diri mahasiswa bahwa mereka memiliki kekuatan atau power untuk mewujudkan impian mereka. Pemikiran positif mampu mengerakan semangat dalam diri mahasiswa untuk terus berusaha dan melakukan aksi untuk mengapai impian.
Disamping itu Galdi Rohani ini juga penting untuk memantapkan diri untuk berkecimpung sebagai calon pendidik. Penguatan ini disampaiakan oleh Bapak Sutarjo Adisusilo. Penguatan ini diawali dengan menunjukkan 10 profesi yang paling dihargai. Dari 10 profesi tersebut disebutkan dua contoh yaitu Dosen dan Guru. Contoh ini ditujukan untuk memberikan kesadaran dan kemantapan para mahasiswa sebagai calon Guru. Pembentukan pengertian dan pemahaman yang baik dan benar mengenai profesi ini turut menjadi perhatian, termasuk kaitannya dengan kemampuan sebagai seorang pemimpin.
Leadership atau jiwa kepemimpinan ini wajib dimiliki oleh seorang Guru. Bapak Sutarjo Adisusilo menguraikan dan menjelaskan bahwa dalam dalam jiwa kepemimpinan mahasiswa disadarkan bahwa "seluruh dunia akan menjadi rumah kita". Dunia ini tempat kita berkarya, bekerja artinya di manapun kita berada di situ tempat kita bekerja. Kita harus merasa nyaman, senang, at home, kerasan. Dalam pemikiran ini tersirat makna bahwa mahasiwa harus belajar untuk berinovasi dengan keyakinan dan mau beradaptasi untuk merangkul seluruh dunia. Seorang pendidik harus menjadikan dunia ini menjadi lebih baik.